Heboh Jemaah Haji Kelaparan, Wagub Uu Minta Pemda Lebih Peduli dan Beri Anggaran Khusus

3 Juli 2023, 07:05 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta pemerintah daerah untuk lebih peduli dan beri anggaran khusus antisipasi kelaparan haji. /HUMAS JABAR

MAPAY BANDUNG - Sejumlah masalah ditemui jamaah selama proses ibadah haji 2023.

Mulai dari antrian saat menggunakan toilet, keterlambatan jemputan untuk keberangkatan dari arafah menuju muzdalifah maupun dari muzdalifah menuju mina, ketiadaan air dan makanan, hingga keterlambatan pembagian makanan.

Belakangan beredar video singkat melalui media sosial terkait prasangka adanya dugaan penyelewengan dana oleh Kementerian Agama yang berimbas pada kondisi-kondisi yang merugikan jamaah tersebut.

Baca Juga: Pantas Rambut Bebas Uban, Ternyata Rahasianya Cukup Oleskan 3 Bahan Ini Kata dr Zaidul Akbar

Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang pada pelaksanaan ibadah haji 2023 ini bertugas menjadi Amirull Hajj dan turut menjadi saksi atas adanya permasalahan tersebut, menyatakan bahwa permasalahan seperti antrian menuju toilet ini sejatinya wajar dan patut untuk dimaklumi mengingat jumlah jamaah yang tidak sedikit dalam setiap kali masa pelaksanaan ibadah haji berlangsung.

Adapun mengenai ketiadaan air minum dan makanan, Uu mengimbau kepada para pimpinan daerah agar secara khusus menganggarkan untuk makan dan minum bagi para jamaahnya sebagai langkah pencegahan apabila terjadi lagi hal serupa dimasa mendatang

“Kepada para bupati dan walikota untuk memberikan bantuan makan kepada jamaahnya masing-masing disaat pemerintah pusat tidak memberikan makan dua hari (sebelum arafah) dan 3 hari setelah arafah. Oleh karena Itu para bupati harus ada bantuan/hibah makan untuk jamaah untuk mengantisipasi itu,” katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Insidious 5: The Red Door yang Tayang Juli Ini, Simak Jadwalnya

Terkait bantuan makan sebagai langkah antisipasi kelaparan bagi para jamaah ini sendiri. Wagub Uu pun menyampaikan skema pengalokasiannya.

“Yang pertama makan disaat berangkat satu kali, kedua saat pulang dari mekah satu kali makan, selanjutnya disaat dua hari sebelum arafah, dan dua hari setelahnya,” katanya.

Menurut Uu, skema pengalokasian makan ini bisa dilakukan sebagai bentuk pelayanan, dukungan dan juga antisipasi menghindari terjadinya keterlambatan distribusi makanan selama jamaah menjalani setiap rangkaian ibadah.

Pasalnya dalam pelaksanaan ibadah haji ini, mayoritas didominasi oleh jamaah lanjut usia sehingga rawan terjadi kondisi Kesehatan tertentu apabila asupan gizi dan makanannya diabaikan.

Lebih lanjut Uu menyampaikan bahwa pihaknya dari jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan melakukan evaluasi terkait permasalahan tersebut setibanya di Tanah Air.

“Insyaallah saya akan laporkan kepada pak Gubernur dan akan dirembukkan unutk evaluasi pelaksanaannya,” pungkasnya.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler