Kasus Corona Masih Tinggi, Wisata Pangandaran Dipastikan Tetap Buka

20 Juni 2021, 09:36 WIB
Pantai Pangandaran Jawa Barat /Dok. PRFM

MAPAY BANDUNG - Menurut data yang dirilis Pikobar Jawa Barat (Jabar), kasus paparan virus corona di Kabupaten Pangandaran masih cukup tinggi.

Hingga Sabtu 19 Juni 2021 kemarin, terdapat penambahan 14 kasus positif Covid-19 sehingga total angka positif sudah mencapai 2.811 kasus.

Dalam kurun waktu 7 hari, setidaknya total terdapat 159 penambahan kasus positif.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021 Jerman Hari Ini di Trans 7: Start dari Posisi 5, Marc Marquez Menang 7 Kali di Sachsenring

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful mengatakan status Kabupaten Pangandaran masih masuk zona kuning versi Dinas Kesehatan Pangandaran

Namun ia juga menerangkan dari hasil pertemuan daring bersama pihak Provinsi Jabar, menyatakan menyatakan bahwa Pangandaran sudah masuk ke zona oranye.

"Hasil data terakhir kemarin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran bahwa Pangandaran itu masih masuk zona kuning versi kita. Kalau versi provinsi Jawa barat dari hasil (pertemuan) di zoom bahwa Pangandaran itu masuk zona oranye," jelasnya saat On Air di Radio PRFM News Channel pagi ini, Minggu 20 Juni 2021.

Ia mengaku tetap melakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat di tempat-tempat objek wisata Pangandaran.

Salah satunya adalah pembatasan tingkat kunjungan wisata.

Baca Juga: Kiper Persib Teja Paku Alam Patah Tulang Hidung Usai Berbenturan di Gim Internal

"Kita tetap adanya pengetatan protokol kesehatan, dalam hal ini pascalibur hari raya, masih ada pembatasan tingkat kunjungan," kata Untung.

Pemtabasan tingkat kunjungan itu dibatasi pada beberapa tempat wisata seperti Pantai Batu Karas 4.000 pengunjung, Pantai Pangandaran 20.000 pengunjung, Pantai Karapyak 1.000 pengunjung, dan Pantai Batu Hiu 1.000 pengunjung.

Menurutnya pembatasan ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Untung pun akan membatasi pengunjung dengan dilakukannya penutupan sementara akses jalan menuju tempat wisata yang sudah mencapai jumlah maksimal pengunjung.

"Disaat terlihat padat dilapangan kita akan urai kita akan batasi kita akan lakukan penyekatan akses jalan yang kiranya masuk dalam lokasi yang sudah padat. Kita akan tutup akses sementara dan uraikan ke lokasi yang masih kosong," ungkapnya.

Sejumlah petugas, lanjut Untung, disiapkan pula untuk melakukan tes acak kepada para pengunjung dengan metode Swab tes Antigen.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito Positif Corona

"Ada petugas dari unsur satpol PP dan Dishub, termasuk gugus tugas dan Dinas Kesehatan, dalam rangka melakukan Swab secara acak untuk para pengunjung yang masuk. Ini untuk mengetahui tingkat kunjungan wisata dari kemungkinan terpapar Covid-19. Selama ini belum ada, dan mudah-mudahan tidak ada," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler