Network
AUSTRALIA, MAPAYBANDUNG.COM - Seorang wartawan ABC Australia dipecat akibat unggahannya di media sosial tentang kondisi di Jalur Gaza. Dalam sidang yang digelar Komisi Pekerjaan yang Adil, Sydney, sang wartawan bersumpah akan melanjutkan perjuangan hukum karena ia yakin kasusnya tersebut merupakan 'kebebasan berbicara'.
"Saya sudah siap berjuang sepenuhnya dan ingin memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan terima kasih kepada jutaan orang yang mendukung saya," kata mantan jurnalis ABC, Antoinette Lattouf.
Baca Juga: Lucunyooo! Bayi Harimau Sumetera Lahir di Kebun Binatang Roma
Dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Jumat 26 Januari 2024, Lattouf yang keturunan Lebanon, dipecat bulan lalu setelah adanya upaya desakan terhadap dirinya dan ABC oleh kelompok lobi Israel di Australia.
“Ada begitu banyak dukungan di dalam negeri dan juga di luar negeri,” katanya, yang dalam pengaduannya menyatakan bahwa salah satu alasan pemecatannya adalah karena ras.
Baca Juga: Miris! Wanita Ini Dianiaya Pacarnya Saat Kerja, Netizen Ikutan Ngamuk Tak Terima
“Ini adalah kasus yang sangat penting karena ini bukan hanya tentang saya, ini tentang kebebasan berpendapat, ini tentang rasisme,” ucap Lattouf.
Menurut Lattouf, kasusnya itu penting karena menyangkut peran penting jurnalis dalam pengungkapan kebenaran. ABC memecat Lattouf bulan lalu karena dia mengunggah ulang artikel Human Rights Watch (HRW), tentang wilayah kantong Palestina yang terkepung di platform Instagram.
