"Saya benar-benar membunuh korban, tapi korban hidup kembali dan berbicara kepada saya," jelas Jung Yoo Jung.
Ia melanjutkan perkataannya dan memberitahu penyidik bahwa pelaku meminta pemeriksaan kejiwaan. Namun, para psikolog menganalisis bahwa Jung Yoo Jung kemungkinan besar meminta hal tersebut untuk mengancam hukuman yang ringan dengan dalih tidak stabil secara mental.
Sebelumnya, Jung Yoo Jung juga disebut-sebut telah membuat pernyataan yang mengindikasi bahwa dirinya mengalami permasalahan serius dengan keluarganya.
"Saya merasa dikhianati setelah ayah menikah lagi. Saya kecewa dan tertekan karena harus tinggal bersama kakek saya yang sama sekali tidak akrab," sebut pelaku.
Pada 21 Juni 2023, Jung Yoo Jung ditangkap dan didakwa atas tuduhan pembunuhan, perusakan dan penelantaran mayat, serta pencurian.
Salah satu pihak kejaksaan menyatakan faktor penyebab aksi keji itu dilakukan.
"Jung Yoo Jung tampaknya mencari pelampiasan atas amarahnya yang mendalam sejak ia masih kecil. Selain itu, buruknya hubungan antar keluarga, dan kegagalan dalam hal pendidikan dan pekerjaan, diyakini menjadi faktor pemicu atas tindakan jahatnya," jelas pihak kejaksaan tersebut.***(Fitri Nur Aulia/Job Training)