Trauma COVID-19, Warga Tiongkok Borong Obat Flu Selama Misum Dingin dan Tahun Baru

- 10 Desember 2022, 13:25 WIB
Arsip - Warga antre melakukan tes PCR di kawasan internasional Sanlitun, Beijing.
Arsip - Warga antre melakukan tes PCR di kawasan internasional Sanlitun, Beijing. /

Pemandangan serupa sangat mirip dengan yang terjadi di depan tempat tes PCR di Beijing pada Minggu beberapa waktu lalu.

Beberapa rumah sakit pun dikabarkan kewalahan menerima pasien yang mengalami batuk-batuk dan demam hingga Jumat malam waktu setempat.

Terkini, otoritas Beijing telah menghapus kewajiban tes negatif PCR bagi warga yang hendak mengakses transportasi publik, pusat perbelanjaan, tempat keramaian, dan rumah sakit.

Selain itu, akses untuk mendapatkan obat-obatan di apotek dan toko obat juga dipermudah.

Hanya saja Badan Pengawas Obat dan Makanan Nasional China (FDA) memerintahkan para produsen farmasi untuk memenuhi persyaratan produksi dengan mempertimbangkan kualitas dan keamanan obat-obatan bagi terapi kesehatan.

Baca Juga: Resep Rawon Makanan Khas Jawa Timur Ala Devina Hermawan

Seperti diketahui, sejak merebaknya COVID-19, otoritas pengawasan obat di semua tingkatan telah bekerja keras memastikan kualitas, keamanan, dan pasokan vaksin dan obat terapi COVID-19.

Menurutnya pengetatan persyaratan produksi sangat penting untuk memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat akan obat-obatan yang kualitas dan keamanannya terjamin agar tidak menimbulkan penyakit serupa.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x