Sebelumnya, Abu Jahal mendapat gelar Abul Hakam yang berarti bapak kebijaksanaan karena dianggap cerdas.
Karena perbedaan pendapat dan rasa dengkinya, Ia mengusulkan bersama suku-suku lain di Mekkah untuk membantai Nabi Muhammad SAW saat itu.
Berbeda dengan peninggalan rumah Nabi Muhammad yang dialihfungsikan menjadi perpustakaan di Mekkah, rumah Abu Jahal disulap menjadi toilet umum yang sesekali tercium aroma tidak sedap kotoran.***