Ini Alasan Ganti Oli Wajib Dilakukan Pemilik Motor dan Mobil Matic, Ternyata Bukan karena Mesin

- 9 Oktober 2022, 15:20 WIB
Ini waktu dan alasan ganti oli mobil atau motor matic yng tepat
Ini waktu dan alasan ganti oli mobil atau motor matic yng tepat /Pixabay

MAPAY BANDUNG – Merawat kendaraan matic bisa dibilang berbeda dengan kendaraan manual.

Meski banyak digandrungi banyak orang, kendaraan matik mengonsumsi BBM lebih banyak dibanding manual.

Untuk itu, agar perawatan BBM kendaraan matic lebih hemat, pemilik harus rajin-rajin untuk memberikan perawatan yang ekstra terhadap kendaraan jenis.

Baca Juga: Pantas BBM Hemat, 2 Cara Ini Paling Jarang Disadari Pemilik Motor Kata Pakar

Dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Minggu 9 Oktober 2022, tips ini wajib dilakukan pengendara kendaraan matic baik motor dan mobil agar konsumsi BBM lebih hemat dan terhindar dari kerusakan.

Untuk menjaga mesin tetap prima, pemilik harus rutin mengganti oli secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kerusakan yang fatal seperti kebocoran oli transmisi.

Apabila terdapat kebocoran, akan timbul tanda-tanda seperti suara kasar pada bagian transmisi saat memindahkan tuas.

"Misalnya tiba-tiba saat ingin memindahkan tuas dari P ke D tiba-tiba muncul suara dan getaran, atau bahkan saat tuas transmisi dipindah dari N ke D, atau N ke R,” kata Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana.

“Dengan begitu Anda harus waspada terutama jika timbulnya suara ini secara terus menerus," imbuhnya.

Baca Juga: Harta Karun! Ini Review Motor Crypton, Motor Bebek 4 Tak Pertama Milik Yamaha

Kebocoran pada cairan transmisi juga bisa dianggap sepele. Oli transmisi pada mobil matic sangat vital karena mobil tak bisa bekerja dengan sempurna jika volumenya berkurang.

Perlu diingat jika Volume oli transmisi harus pas agar bisa berfungsi dengan baik, jadi sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.

"Bagi pengguna mobil matik, diharapkan selalu rutin melakukan pengecekan terhadap transmisi, terutama mengganti oli transmisi sesuai dengan anjuran pabrikan mobil,” ucap Putra.

“Jika sudah mulai ada tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya langsung membawa mobil ke bengkel agar cepat teratasi," sambungnya.

Baca Juga: Review Motor Beneli TNT 249S, Moge yang Nyaman Untuk Riding Dual Silinder 250 Cc

Untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pada oli transmisi, pemilik disarankan untuk melakukan perawatan berkala pada mobil setiap 20.000 km.

Pada mobil matic, system transmisi juga bisa mengalami keausan, imbasnya akan ada partikel misalkan kotoran seperti debu halus yang merupakan produk keausan tersebut.

Lama kelamaan debu ini akan bisa mengubah properties Pelumas seperti viskositas, warna, dan lainnya.

Contohnya warna, apabila oli matik menjadi lebih gelap ada baiknya transmisi matik melakukan flushing atau pengurasan oli secara total.

Selain itu, penyebab rusaknya oli matik dikarenakan adanya penguapan yang berlebih pada pelumas itu sendiri yang menghasilkan zat yang kita kenal sebagai varnish.

Jika zat tersebut sudah banyak terkumpul di area tersebut akan dapat mengganggu kinerja dari sistem transmisi matik, terutama pada fitur perpindahan gigi otomatisnya.

Untuk itu dianjurkan pada pemilik mobil matik untuk melakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan mobil.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x