Baca Juga: Harta Karun! Ini Review Motor Crypton, Motor Bebek 4 Tak Pertama Milik Yamaha
Kebocoran pada cairan transmisi juga bisa dianggap sepele. Oli transmisi pada mobil matic sangat vital karena mobil tak bisa bekerja dengan sempurna jika volumenya berkurang.
Perlu diingat jika Volume oli transmisi harus pas agar bisa berfungsi dengan baik, jadi sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.
"Bagi pengguna mobil matik, diharapkan selalu rutin melakukan pengecekan terhadap transmisi, terutama mengganti oli transmisi sesuai dengan anjuran pabrikan mobil,” ucap Putra.
“Jika sudah mulai ada tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya langsung membawa mobil ke bengkel agar cepat teratasi," sambungnya.
Baca Juga: Review Motor Beneli TNT 249S, Moge yang Nyaman Untuk Riding Dual Silinder 250 Cc
Untuk meminimalisir terjadinya kebocoran pada oli transmisi, pemilik disarankan untuk melakukan perawatan berkala pada mobil setiap 20.000 km.
Pada mobil matic, system transmisi juga bisa mengalami keausan, imbasnya akan ada partikel misalkan kotoran seperti debu halus yang merupakan produk keausan tersebut.
Lama kelamaan debu ini akan bisa mengubah properties Pelumas seperti viskositas, warna, dan lainnya.
Contohnya warna, apabila oli matik menjadi lebih gelap ada baiknya transmisi matik melakukan flushing atau pengurasan oli secara total.