Network
MAPAY BANDUNG - Menjelang akhir tahun 2021, WHO mengumumkan bahwa telah ditemukannya varian baru virus Covid-19 B.11.529.
Meski begitu, WHO menyebut kepada negara di seluruh dunia untuk tidak terburu-buru menerapkan pembatasan mobilitas warganya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia, Christian Lindmeier.
Dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Jumat 26 November 2021, WHO menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk melakukan pendekatan berbasis risiko dan sains.
"Pada titik ini, pembatasan perjalanan harus dilakukan hati-hati," tutur Christian Lindmeier, pada konferensi pers PBB di Jenewa.
Lebih lanjut Christian Lindmeier juga mengimbau negara-negara harus memikirkan secara matang-matang sebelum menerapkan pembatasan mobilitas.
"WHO mengimbau agar negara-negara tetap menerapkan pendekatan berbasis risiko dan sains ketika menerapkan langkah-langkah pembatasan perjalanan," ujarnya.
Baca Juga: Amalkan 7 Ayat Ini untuk Lindungi Diri dari Kejahatan Setan, Jin dan Manusia, Kata Syekh Ali Jaber
Sebagai informasi, WHO baru saja menggelar pertemuan bersama para ahli untuk mengevaluasi status varian baru B.11.529.
Nantinya, evaluasi tersebut akan dibagikan menjadi sebuah pedoman lebih lanjut tentang tindakan yang dapat diambil negara-negara.
Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia sedang memahami dampak yang ditimbulkan dari varian B.11.529, yang disebut Christian memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Para peneliti sedang bekerja untuk menentukan seberapa cepat penularannya, dan bagaimana varian itu akan memengaruhi pengobatan dan vaksin Covid-19.***
