Penuh Penyesalan! Presiden MBC Minta Maaf Usai Rasis ke Indonesia dan Negara Lain di Siaran Olimpiade Tokyo

- 28 Juli 2021, 04:35 WIB
Stasiun televisi Korea Selatan MBC menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia, PDB rendah, dan tingkat vaksinasi Covid-19 yang hanya 6% pada acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. / Tangkapan layar MBC
Stasiun televisi Korea Selatan MBC menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan penduduk terpadat ke-4 di dunia, PDB rendah, dan tingkat vaksinasi Covid-19 yang hanya 6% pada acara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020. / Tangkapan layar MBC /

MAPAY BANDUNG - Stasiun televisi Korea Selatan MBC membuat heboh dunia internasional saat menyiarkan pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.

Dalam siaran tersebut, beberapa negara peserta Olimpiade Tokyo termasuk Indonesia diperkenalkan secara tidak pantas, bahkan rasis.

Atas kegaduhan yang ditimbulkan, Presiden MBC Park Sung Je dengan penuh penyesalan membungkuk dan meminta maaf.

“Saya menundukan kepala sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan kepada pemirsa yang kecewa dan tersinggung karena siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang ikut berpartisipasi (dalam Olimpiade Tokyo 2020),” ujarnya dikutip MapayBandung.com dari Allkpop Selasa, 27 Juli 2021.

Baca Juga: Ada Apa dengan 28 Juli 2021? Kok Para Artis Dibuat Resah hingga Turun ke Jalan?

Park Sung Je mengatakan bahwa mereka sedang bekerja untuk mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab dari hal yang membuat kontroversi ini.

“Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, dan peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan konten untuk mencegah insiden seperti itu terulang lagi,” tambahnya.

Dia melanjutkan bahwa akhir pekan lalu adalah waktu yang paling menyakitkan dan menjadi waktu terburuk sejak ia menjabat sebagai presiden MBC.

“Setelah memeriksa keadaan siaran, tampaknya ada masalah dengan sistem pengenalan norma dasar dan inspeksi konten, yang tidak dapat dihentikan sebagai tindakan disipliner,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: All Kpop


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x