MAPAY BANDUNG - YouTuber asal Korea Selatan Jang Hansol, menceritakan kronologi kejadian pesta Halloween maut di Itaweon.
Seperti diketahui, pesta Halloween di Itaweon tersebut menelan ratusan korban jiwa.
Jang Hansol yang pernah tinggal di Indonesia itu menceritakan jika peristiwa nahas tersebut terjadi karena terlalu banyak orang di wilayah tersebut.
“Banyak banget orang yang bener-bener, tertumpuk-tumpuk sehingga mereka ga bisa bernapas,” ungkapnya dikutip MapayBandung.com dari YouTube Korea Reomit, Minggu, 30 Oktober 2022.
Baca Juga: Segera Tanam! 5 Tanaman Hias Ini Bisa Datangkan Rezeki Bagi Pemiliknya
"Kejadiannya ini katanya berawal pada pukul 22.20 malam, ada laporan masuk ke 911 Korea, kalau ada orang pingsan di gang-gang (Itaewon) kecil," ujar Jang Hansol.
Berselang 23 menit, tim yang sampai di lokasi pun memberitahukan kondisi di lapangan, ternyata situasi semakin genting.
Sehingga tim medis pun, memutuskan untuk meningkatkan tingkat daruratnya, menjadi tingkat satu.
Hal itu dilakukan agar semua tim ambulan di sekitar daerah tersebut, datang ke Itaewon untuk membantu orang-orang disana.
"Tidak lama dari itu, tim 911 meminta bantuan lagi dari tim bencana, lantaran sudah banyak yang menjadi korban," ungkapnya.
Baca Juga: Link Live Streaming MU vs West Ham di Liga Inggris yang Tayang Malam Ini
Pada pukul 23.13, kondisi di Itaewon pun semakin memburuk, dan tingkat darurat, pun naik menjadi tingkat dua.
Tim medis juga meminta toko-toko di sekitar daerah Itaewon untuk ditutup.
"Sekitar 37 menit setelah itu, tim 911 kembali menaikkan lagi tingkat darurat menjadi tingkat tiga, karena kondisinya sudah semakin parah,” ungkapnya.
"Tim 911 pun meminta bantuan dari daerah Yongi dan Incheon," sambungnya.
Untuk pertama kalinya, pada pukul 01.10 dini hari, tim medis menyatakan 2 korban meninggal dunia.
Baca Juga: Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional Pasca Tragedi Pesta Halloween Itaewon Mulai Hari Ini
Namun berselang 2 jam, yaitu pada pukul 03.00 waktu Korea Selatan, korban tewas terus bertambah hingga 100 orang.
"Pada jam 03.00 lebih dari 100 orang meninggal. Jumlahnya masih terus meningkat.
Usai tragedi tersebut, kondisi Itaewon pun, dilaporkan Jang Hansol, masih di awasi oleh tim darurat dan kepolisian Korea Selatan.
"Sekarang di Itaewon jalannya masih ditutup," tutupnya.***