Bukan Nama Ratu Inggris! Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul Cendol Elizabeth Bandung

- 30 Mei 2024, 12:15 WIB
Es Cendol Elizabeth sangat terkenal di Bandung dan termasuk sebagai kuliner legendaris karena sudah ada sejak 1972
Es Cendol Elizabeth sangat terkenal di Bandung dan termasuk sebagai kuliner legendaris karena sudah ada sejak 1972 /bandung.go.id/

 

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Berikut ini adalah sejarah dan asal usul nama Cendol Elizabeth, Bandung.

Bagi yang tinggal di Kota Bandung tentu sudah mengenal nama Es Cendol Elizabeth. Ya, Es Cendol Elizabeth merupakan salah satu kuliner khas Kota Bandung.

Sebagian orang kerap mengaitkan nama Es Cendol Elizabeth Bandung dengan nama Ratu Inggris. Namun darimana sebenarnya asal usul nama Es Cendol Elizabeth Bandung itu? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Sejarah dan Asal Penamaan Arcamanik, Berawal dari Penemuan Patung di Zaman Belanda

Sejak 1972, H. Rohman, pendiri Es Cendol Elizabeth sudah mulai berjualan Es Cendol keliling menggunakan gerobak. Saat itu ia masih tinggal di rumah kontrakan di Jalan Lio Genteng, Astanaanyar, ia keliling menjajakan dagangannya hingga ke Dago dan Cihampelas.

Setiap pulang berjualan Rohman melewati Jalan Otista (Jalan Otto Iskandar Dinata). Di sana terdapat rumah ibu Eli yang merupakan langganan cendolnya. Hingga akhirnya ia mulai berjualan di depan rumah Eli.

Saat itu, adik Eli bekerja di salah satu toko tas. Melihat Rohman sering berjualan di depan rumahnya menggunakan gerobak, Eli pun ingin menitipkan tas reject-nya kepada Rohman untuk dijual.

Baca Juga: Bukan Soal Cinta-cintaan, Ternyata Begini Sejarah dan Asal Usul Nama Margacinta Bandung

Hingga akhirnya rumah Eli menjadi toko tas dan berdiri plang toko tas Elizabeth, Rohman masih berjualan es cendol. Ketika ada yang memesan cendol, Rohman yang kurang lancar dalam membaca dan menulis, meminta tolong ke Eli untuk menuliskan pesanannya.

Eli yang sering menuliskan pesanan cendol menggunakan bon tas Elizabeth, menyarankan agar nama cendolnya juga Cendol Elizabeth. Inilah asal usul nama Cendol Elizabeth.

Hingga akhirnya, Rohman memutuskan untuk pindah tempat tinggal ke Jalan Inhoftank, dan masih tetap berjualan di depan toko tas Elizabeth.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam di Sumedang: Ada Tahura Peninggalan Sejarah Belanda, Tebak di Mana?

Namun karena banyaknya pembeli, saat berjualan di sana sering kehabisan bahan, hingga akhirnya banyak pembeli yang datang langsung ke tempat produksinya di Jalan Inhoftank.

Pemerintah pun membuat aturan Zona larangan pedagang kaki lima (PKL), Es Cendol Elizabeth sebenarnya tidak di area trotoar melainkan masih berada di area toko tas Elizabeth.

Namun, Es Cendol Elizabeth merupakan pelopor pedagang kaki lima di Jalan Otista saat itu. sehingga Rohman memutuskan untuk pindah, karena jika tidak pedagang lain tidak mau pindah.

Hingga Sekitar tahun 1998, mulai dibangun Es Cendol Elizabeth Pusat yang berada di Jalan Inhoftank Nomor 64. Selain menjual es cendol, Es Cendol Elizabeth juga menjual es goyobood.***

 

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah