Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Ular Besar Menurut Primbon Jawa, Selamat Anda akan Dapat Ilmu Leluhur
Dalam perkembangannya, bioskop ini bayak dikenal dengan Majestic. Bioskop Majestic mewakili gaya campuran teknik konstruksi modern dari barat dengan seni ukir tradisional Indonesia yang sering disebut gaya arsitektur Indo-Europeeschen Architectuur Stijl. Sejak tahun 2000, gedung bioskop itu dijadikan Sekretariat Pusat Kebudayaan Asia Afrika (AACC).
3. Bioskop Dian
Bioskop yang yang terletak di samping Pendopo Kota Bandung ini dibangun pada 1930. Dahulu bioskop ini milik orang Belanda bernama F. J. W de Kort.
Sebelumnya, Bioskop yang berada di Kawasan Jalan Dalem Kaum tersebut bernama Radio City. Namun, setelah Indonesia merdeka dan bioskop tersebut dinasionalisasi menjadi Bioskop Dian pada tahun 1960-an, barulah orang-orang pribumi dapat merasakan nyamannya nonton di bioskop.
Baca Juga: Teras Cikapundung Aktif Lagi Mulai Pekan Ini, Pemkot Bandung Siapkan Pertunjukan Seni
Dahulu bioskop ini dikenal sebagai bioskop India. Pasalnya, bioskop ini lebih sering memutar film-film Bollywood. Setelah nasionalisasi, bioskop dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat sampai sekarang. Bangunan Cagar Budaya, Perda Kota Bandung No: 19/2009.***