Begini Respon Ridwan Kamil Tanggapi Kabar Viral Dugaan Pungli di Masjid Al-Jabbar

- 14 April 2024, 05:30 WIB
Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. /ANTARA

GEDEBAGE, MAPAYBANDUNG.COM - Mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan tanggapan perihal ramai kabar dugaan pungli yang terjadi di Masjid Al-Jabbar, Gedebage.

Ridwan Kamil mengatakan, dirinya sudah membaca kabar viral tersebut dan menyampaikan keluhan warga itu ke pihak Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Al-Jabbar.

"Sudah disampaikan ke DKM-nya untuk diperbaiki," kata Ridwan Kamil, dikutip MapayBandung.com dari Instagram @ridwankamil, Minggu 14 April 2024.

Baca Juga: Diserbu Wisatawan, Pj Wali Kota Titip Ketertiban dan Kebersihan Kota Bandung Selama Libur Lebaran

Salah satu pihak yang bisa menindaklanjuti dugaan pungli di Masjid Al-Jabbar adalah DKM itu sendiri.

Diketahui, Ketua DKM Masjid Al-Jabbar adalah Bey Machmudin, sosok yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Gubernur Jabar.

"Ketua DKM-nya sekarang Pj Gubernur Jabar. Saya hanya warga biasa sekarang," katanya.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Lebaran 2024: Ini Harga Tiket Masuk Frozen Land di TSM Bandung

Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini seorang pria membagikan pengalaman buruknya selama berkunjung ke Masjid Al-Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, di Twitter/X @petanirumah.

Niat hati ingin singgah sebentar untuk mendirikan sholat, pria ini justru mendapatkan perlakuan kurang baik dari petugas Masjid Al-Jabbar.

Bahkan ia juga bercerita soal mahalnya tiket parkir di sana.

"Sampai di pintu masuk dikasih karcis parkir. Dari jauh sudah begitu kagum dengan keindahan Mesjid yang penuh dengan cahaya indah. Wajar sih parkiran susah dicari karna ada ratusan mobil yang parkir. Udah bayangin ada ribuan orang yang akan sholat berjamaah di dalam," tulisnya.

Baca Juga: 5 Rangkuman Aksi Pengunjung Masjid Al Jabbar, Mulai Gak Tertib Buang Sampah hingga Viral Ibu-ibu Joget TikTok!

"Setelah keliling akhirnya nemu tempat parkir dan ada petugas parkir pakai rompi di dalam. Keluar mobil langsung di minta uang 'seikhlasnya' karna udah bantu kasih aba-aba parkir. Kasih 2 ribu nggak mau. Lah katanya ikhlas," katanya.

"Kasih 5 ribu masih melengos akhirnya petugas bilang 10 ribu. Saya kasih aja. Karna udah adzan isya dan mau buru2 biar bisa jamaah bergegas deh ke Mesjid," katanya menambahkan.

Tak berhenti sampai di permasalahan parkir, pria ini juga menceritakan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas Masjid Al-Jabbar, saat ia ingin menitipkan sepatu ke tempat penitipan di dekat toilet.

Baca Juga: VIRAL Wanita Ini Jadi Korban Copet di Masjid Al-Jabbar, Aksi Pelaku Terekam CCTV Langsung Kabur!

"Sampai di pelataran jinjing sepatu ke tempat penitipan. Ternyata petugas nggak mau terima suruh masukin ke plastik. Balik lagi beli plastik yang di jual sebelum pelataran seharga 5 ribu. Akhirnya bisa titip sepatu dan di kasih nomor," katanya.

"Sebelum ambil wudhu kami mau ke toilet dulu. Baru masuk toilet udah di gedor2 petugas sambil ngomong pakai TOA keras banget 'di toilet jangan lama-lama'. Belum juga mulai kesal akhirnya keluar aja dan langsung ke tempat wudhu," tulisnya.

"Lanjut ke tempat titip sepatu. Ternyata sepatu saya nggak ditemukan. Sekitar 30 menit menunggu akhirnya saya tanya ke petugasnya. Padahal tanya baik2 petugasnya nyolot bilang kalau sepatu saya mungkin bukan di sini tapi di tempat sepatu wanita. Bahkan petugas lain dengan kata kata nggak enak Saya di suruh cari di tempat lain," tulisnya.

Baca Juga: Usai Sampah Kini Muncul Masalah Baru, Ada Laporan Pengendara Motor Kehilangan Helm di Masjid Al-Jabbar

"Emangnya saya pikun lupa letak sepatu di mana. Saya tegaskan kalau saya titip di sini dan ini nomornya. Akhir petugas lain bantuin. Ternyata sepatunya ada di bawah kaki dia," tulisnya menambahkan.

Permasalahan parkir kembali menghampiri, di mana terdapat petugas parkir yang berbeda dan langsung menagih uang parkir kepada pria tersebut.

"Balik ke parkiran mobil ternyata petugas parkir udah beda lagi orangnya namun masih pakai rompi yang sama. Dan minta lagi 10 ribu 'seikhlasnya'," katanya.

"Karna di luar macet ada satu petugas pakai rompi yang bantu keluar. Sambil ngulurkan tangannya minta seikhlasnya lagi. Karna udah kesal saya nggak kasih," ujarnya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah