Network
Menurutnya kehadiran monyet tersebut tidak dapat dikaitkan dengan tanda-tanda bencana. Herlina menjelaskan bahwa jumlah monyet yang terlihat berkeliaran pada waktu itu hanya sedikit dan tidak membentuk satu kelompok koloni seperti yang biasanya terjadi saat bencana hendak datang.
Migrasi monyet yang terjadi akibat ancaman bencana cenderung melibatkan seluruh koloni yang keluar dari habitatnya secara bersama-sama. Dengan begitu tidak ada alasan bagi masyarakat untuk merasa khawatir dengan kemunculan monyet liar.
Sementara itu dikutip dari akun Instagram @info.sekeloa yang diakses pada Rabu 28 Februari 2024, netizen mengungkap penampakan monyet ekor panjang yang berpindah-pindah mulai dari Punclut, Dago Asri, Sekeloa, hingga Tubagus Ismail.
Baca Juga: Heboh! Gerombolan Monyet Liar Masuk Pemukiman Warga di Sekeloa Bandung
Meski ada yang mengaitkannya dengan pertanda musibah, namun sebagian lainnya menyebut kawanan monyet tengah mencari makan saja.
“Tadi ada di sekitar Tubagus Ismail bawah, jalan beriringan bawa makanan seperti karnaval,” ucap akun yanie***.
“Sebelumnya lewat depan rumah, ada 6-7 ekor dari Punclut ke Rancabentang,” tulis akun reskapri***.
“Pagi tadi ada di sekitaran Dago Asri, ada 2 ekor,” balas netizen lainnya.
Hingga artikel ini tayang, belum diketahui asal-usul monyet ekor panjang yang terekam kamera warga Sekeloa Dago. Selain itu, pihak BKSDA pun belum memberikan penjelasan soal penyebab dan asal-usul kawanan monyet ini.***
