Salah Satunya Diambil dari Nama Sungai, Begini Asal Usul 5 Nama Kereta yang Sering Mampir di Stasiun Bandung

- 12 Februari 2024, 11:35 WIB
Ilustrasi kereta api.
Ilustrasi kereta api. /Antara/Siswowidodo

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Begini asal usul dan sejarah 5 nama kereta yang sering mampir atau melewati beberapa stasiun di Kota Bandung, Jawa Barat.

Penamaan kereta api ini diketahui memiliki makna beragam, ada yang diambil dari nama gunung seperti Argo, adapula yang diambil dari nama hewan seperti Sembrani.

Baca Juga: Asal Usul, Mitos dan Sejarah Situ Sarkanjut Garut, Benarkah Penamaan Bermakna Nyeleneh?

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber, Senin 12 Februari 2024, berikut asal usul dan sejarah 5 nama kereta yang sering mampir atau melewati beberapa stasiun di Kota Bandung.

Nama sungai

Seperti yang kita tahu kereta api (KA) Progo yang merujuk pada Sungai Progo, KA Cisadane, KA Brantas, KA Logawa, KA Serayu, KA Bengawan, dan KA Gajahwong.

Nama-nama ini disesuaikan dengan ururtan yang dilalui kereta, seperti salah satu contoh KA Brantas dengan jalur Jakarta-Kediri yang tentunya melewati sungai Brantas, Jawa Timur.

Baca Juga: Berasal dari Nama Bebatuan Danau Kecil, Begini Kisah Terlahirnya Wilayah Buahbatu Bandung

Nama gunung

Dirujuk dari nama Gunung dalam bahasa Jawa kuno, maka dari itu nama Argo selalu diikuti dengan nama belakang gunung yang dimaksud. Seperti Argo Muria yang mengarah pada Gunung Muria, ataupun Argo Lawu yang artinya Gunung Lawu.

Namun berbeda dengan KA Malabar yang awalan depannya tidak diberi awalan Argo, namun sejatinya merujuk pada sebuah gunung yang berada di dekat Kabupaten Bandung.

KA Krakatau ataupun Ciremei yang tidak diberikan nama awalan Argo, karena rupanya kereta api tersebut tidak termasuk KA eksekutif.

Baca Juga: 3 Asal Usul Nama Jalan Braga di Kota Bandung, Nomor 1 Paling Bikin Melongo

Nama hewan

KA Sembrani berasal dari nama hewan yaitu kuda terbang. Selain Sembrani, ada beberapa kereta api yang turut diberi nama hewan dan sebagian besarnya penamaan hewan dari bahasa kuno.

Seperti misalnya KA Turangga yang berarti kuda, KA Taksaka yang berarti naga, KA Sancaka yang bermaksud ular, dan KA Karina yang berarti bumerang, KA Lodaya yang berarti macan dan KA Dwitangga yang memiliki arti gajah.

Nama sejarah

Banyak kereta api yang diambil dari sejarah yang dilewati, seperti KA Sri Tanjung yang diambil dari legenda masyarakat banyuwangi. Kemudian, KA Tawang Alun yang diambil dari legenda rakyat Banyuwangi, hingga KA Kertajaya yang merupakan raja di Kerajaan Kediri.

Nama tokoh kerajaan

Terakhir, ada juga kereta api yang namanya diambil dari nama tokoh kerajaan, seperti misalnya KA Ajisaka, KA Jakatingkir, KA Kalijaga, KA Kiansantang, dan beberapa nama kereta api lain yang tentu disesuaikan dengan rute kereta yang dilalui.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x