Respon Dugaan Alih Fungsi Lahan, Bey Machmudin Tegas Bakal Evaluasi Pembangunan di KBU

- 17 Januari 2024, 06:00 WIB
Anak-anak bermain di genangan air banjir di Kampung Bojong Asih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu, 14 Januari 2024.
Anak-anak bermain di genangan air banjir di Kampung Bojong Asih, Desa/Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu, 14 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo/

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, secara tegas mengatakan bakal mengevaluasi pembangunan di kawasan Bandung Utara (KBU), yang diduga menjadi penyebab banjir di Braga dan Dayeuhkolot, Bandung.

Seperti diketahui, kawasan Bandung Utara kini menjadi sorotan warga karena ada dugaan kerusakan alam yang diakibatkan alih fungsi lahan. Oleh sebab itu, Bey menginstruksikan jajarannya untuk melakukan asesmen ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Sortir Lipat Suara Pemilu 2024 di Bandung Ditargetkan Selesai Tepat Waktu, Pj WaliKota Bandung Ingatkan Ini

"Bappeda akan koordinasi dengan pemerintah Bandung Raya untuk evaluasi ulang, karena banjir kemarin ada yang menyampaikan karena KBU atau debit air tinggi, kami akan evaluasi, termasuk di kawasan sempadan sungai," kata Bey Machmudin, dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Rabu 17 Januari 2024.

Saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Selasa (16/1) kemarin, Bey mengatakan, evaluasi juga akan menyasar keberadaan pemukiman di bantaran dan pinggiran sungai yang idealnya sebagai daerah resapan.

Baca Juga: UNIK! Pasar Tradisional di Bandung Ini, Kini Berubah Total Jadi Tempat Nongkrong Keren, Padahal Dulu Kumuh

"Di pinggiran sungai itu sebetulnya membahayakan. Idealnya direlokasi, tapi harus ada pendekatan ke masyarakat, jangan sampai menimbulkan gejolak dan sudah ada beberapa rumah susun yang disiapkan, tapi tetap harus ada pendekatan humanis," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung, Tatang Rustandar mengatakan, resapan air di kawasan Bandung Utara mengalami kerusakan yang cukup parah, yang ditandai dengan tingginya kiriman debit air yang berasal dari kawasan hulu.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! PT KAI Bakal Pidanakan Warga yang Ganggu Perjalanan Kereta Api

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x