Punya Panjang 850 Meter Jalan Legendaris di Kota Bandung Ini Punya Sejarah Unik! Tebak di Mana?

- 11 Januari 2024, 15:45 WIB
Jalan Braga, Kota Bandung.
Jalan Braga, Kota Bandung. /Instagram nurrihsaan

 

Jalan Braga adalah salah satu jalan legendaris di Kota Bandung yang terkenal sejak zaman Hindia Belanda. Nama jalan tersebut sampai saat ini masih dipertahankan sebagai salah satu maskot wisata di kota kembang.

Selain sebagai nama jalan, Braga juga saat ini sudah jadi nama kelurahan di kawasan tersebut yang masuk Kecamatan Sumur Bandung.

Dilansir MapayBandung.com dari laman Indonesia.go.id, Kamis 11 Januari 2024, setidaknya ada 4 asal-usul penamaan Braga. Pertama, ada yang menyebut bahwa Braga berasal dari nama Theotila Braga (1834–1924), seorang penulis naskah drama.

Baca Juga: Peserta BPJS dan UHC di Kota BandungTak Terpengaruh Penyesuaian Tarif Puskesmas

Asal-usul tersebut lahir sebab di kawasan ini pernah bermarkas perkumpulan drama bangsa Belanda yang didirikan pada 18 Juni 1882 oleh Peter Sijthot, seorang Asisten Residen. Kedua, Braga diambil dari kata "Bragi", yang merupakan nama dewa puisi dalam mitologi Jerman. Sementara asal-usul nama Braga ketiga berasal dari bahasa Sunda.

Ahli sastra Sunda mengatakan bahwa Braga berasal dari kata “Baraga” yang merujuk pada jalan di tepi sungai. Dan memang, Jalan Braga ini terletak di tepi Sungai Cikapundung. Keempat, sejarah lain menyebut Braga dulunya adalah jalan pedati yang berlumpur. Braga dikenal dengan nama Karrenweg atau Pedatiweg.

Jalan Karrenweg itu menghubungkan gudang kopi milik Andreas de Wilde (sekarang bernama Balai Kota Bandung) dengan Jalan Raya Pos (Jalan Asia Afrika sekarang). Seiring dengan pembangunan Kota Bandung, Jalan Braga mengalami berbagai perkembangan sampah berakhirnya abad ke-19.

Baca Juga: Nabi Muhammad SAW Tunjukan Waktu Mustajab Untuk Berdoa di Hari Jumat, Ternyata Ada di Waktu Ini

Kawasan ini kemudian dipenuhi dengan tempat perbelanjaan bagi warga Eropa yang tinggal di sekitar Bandung, terutama para preangerplanters atau pengusaha perkebunan teh. Pada era penjajahan, Jalan Braga menjadi pusat perbelanjaan ternama tempat mondar-mandirnya kaum berduit.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah