Pantas Dinamakan Dago, Ternyata Begini Sejarah Kawasan Terkenal di Bandung Ini

- 15 Mei 2023, 10:35 WIB
Suasana kabel melintang di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) Kota Bandung, Kamis 18 Februari 2022
Suasana kabel melintang di Jalan Ir. H. Juanda (Dago) Kota Bandung, Kamis 18 Februari 2022 /Diskominfo Kota Bandung.

MAPAY BANDUNG - Dago adalah salah satu kawasan terkenal di Bandung. Orang mengenal Dago sebagai kawasan yang bersih, indah, dan maju di Bandung.

Dago sendiri merupakan nama kelurahan yang ada di kota kembang. Selain itu, Dago juga dikenal sebagai nama lain dari Jalan Ir. H. Djuanda.

Tahukah Anda ternyata penamaan Dago memiliki sejarah cuku panjang. Penamaan Jalan Dago sudah dimulai sejak zaman kolonial dulu.

 

Baca Juga: Murah dan Bergizi! Catat Resep Sarden Kremes, Tumis Kangkung Tempe, dan Sayur Asem ala Devina Hermawan

Sebelum ramai seperti sekarang, dulu Jalan Dago masih berupa jalur setapak yang kala itu menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar.

Dikutip MapayBandung.com dari laman Humas Kota Bandung pada Senin 15 Mei 2023, ternyata penamaan Jalan Dago berasal dari bahasa Sunda.

Ceritanya, pada masa penjajahan Belanda, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota.

Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.

Baca Juga: Pantas Disebut Ujungberung, Daerah di Kota Bandung Ini Punya Sejarah Panjang, Simak!

 

Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.

Lama kelamaan, warga terbiasa saling menunggu atau dalam bahasa Sundanya 'silih dagoan' di suatu tempat di kawasan Dago.

Sejak dahulu, Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan.

Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.

Saat ini kawasan tersebut sudah menjadi lebih modern.

Baca Juga: Apakah Benar Henhen Pindah ke PSIS Usai Putu Gede ke Persib Bandung? Ini Faktanya

Terlihat deretan kursi dan lampu di sepanjang Jalan Dago membuat kawasan tersebut semakin nyaman dan terlihat seperti di Eropa.

Sudah bisa dipastikan, setiap wisatawan yang pernah berkunjung ke Kota Bandung, pasti singgah di Dago.

Hasil revitalisasi trotoar di Jalan Dago yang legendaris mampu menghidupkan kembali budaya masyarakat Bandung tempo dulu, yaitu yang berjalan kaki.

Suasana kawasan Jalan Dago dengan trotoarnya yang baru tersebut diresmikan 19 Februari 2017.

Dago pun disebut mirip dengan salah satu jalan di Barcelona, Spanyol. Sepanjang trotoar dilengkapi dengan lampu-lampu vintage nan cantik yang juga terinspirasi dari jalan di kota tersebut.

Itulah asal usul nama Jalan Dago di Bandung yang ternyata diambil dari bahasa Sunda.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah