MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menambah rumah pompa (rupom), salah satunya di Jalan Leuwipanjang untuk mengatasi banjir di sana.
Selain itu, pengerukan secara rutin pada sedimentasi aliran sungai pun akan dilakukan.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menuturkan, jika sudah ada rupom di Leuwipanjang, maka sungai akan mengalir normal.
"Banjir di Leuwipanjang itu persoalannya juga karena sedimentasi. Normalnya air itu harus ke arah selatan, tapi ada perilaku-perilaku oknum yang menutup sungai, sehingga tidak bisa mengalir normal," ungkap Ema usai meninjau sejumlah lokasi di Kota Bandung, Jumat 12 Mei 2023.
Baca Juga: Putu Gede Muncul di Instagram Persib, Bobotoh: Perkodean Terus
"Kondisi seperti ini solusi cepatnya adalah memasang sumur pompa. Tapi sekarang ini sedang dilelang dulu. Setelah ada sumur pompa nanti air itu didorong ke Citepus," lanjutnya.
Pola-pola seperti ini, menurutnya bisa digeneralisasi di lokasi lain yang rutin banjir seperti di Cibadak.
Lain halnya dengan banjir di kawasan Jalan Citarip, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler.
Dari hasil pemantauan, persoalan banjir di sana diakibatkan karena sedimentasi dan masalah perilaku warga yang masih buang sampah ke sungai.