Kota Bandung Panen Beras 7 Ton, Pemkot Petakan Kendala Pascapanen

- 26 September 2022, 21:30 WIB
Petani beras di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Bandung, Rabu 2 Februari 2022
Petani beras di Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Bandung, Rabu 2 Februari 2022 /Diskominfo Kota Bandung.

MAPAY BANDUNG - Bertepatan dengan Hari Tani Nasional dan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) 212, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyelenggarakan Panen Raya Padi Program IP400 di Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Senin 26 September 2022.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Kota Bandung, Eva Yosida menyampaikan, biasanya dari program IP400, Rancasari bisa menghasilkan 6 ton dari lima kelompok tani.

"Tadi belum ada hasil finalnya berapa ton beras karena baru panen. Luas lahannya 70 ha, bisa sampai 7 ton juga," ujar Eva.

Ia mengatakan, panen ini merupakan kali kedua di tahun 2022. Sesuai dengan namanya, program Indeks Pertanaman 400 ditargetkan empat kali tanam dan empat kali panen.

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata Begini Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat kata dr. Zaidul Akbar

"Varietas yang digunakan jenis genjah seperti MD 70. Jadi dia tanamnya bisa tanamnya 70-90 hari paling lambat," jelasnya.

Ia memaparkan, kendala yang dihadapi para petani sampai saat ini terkait kesulitan alat pertanian, terutama dari jumlah traktor.

"Biasanya ketika harus pengolahan lahan pascapanen. Lahan itu kan harus diolah lagi kalau sudah digunakan, harus dibajak lagi. Kita kadang harus saling pinjam traktor ke kecamatan lain," paparnya.

Selain itu, kebutuhan solar juga menjadi salah satu kendala. Para petani terkendala membeli solar karena menggunakan jeriken.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x