Pemkot Bandung Antisipasi Inflasi Dampak Kenaikan BBM Subsidi

- 15 September 2022, 21:30 WIB
Dana Perlindungan Sosial Dampak Inflasi, Siap Digelontorkan Pemkot Bandung Oktober 2022, Capai Rp9,2 M
Dana Perlindungan Sosial Dampak Inflasi, Siap Digelontorkan Pemkot Bandung Oktober 2022, Capai Rp9,2 M /Humas Bandung/

 

MAPAY BANDUNG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi diduga dapat menyebabkan inflasi.

Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk merumuskan langkah pengendalian inflasi dampak kenaikan harga BBM, sekaligus mencari solusi tentang stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat.

"TPID Kota Bandung merumuskan upaya pengendalian inflasi, termasuk solusi tentang ketersediaan pasokan dan stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna saat memimpin Rapat Kerja Pengendalian Inflasi, di Balai Kota Bandung, Rabu 14 September 2022.

Ema mengatakan, data yang terkait dengan harga komoditas utama di masyarakat harus dilaporkan secara realtime, sebagai langkah awal untuk mengendalikan inflasi atas dampak kenaikan harga BBM bersubsidi di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Indomaret Pasirjambu Roboh Timpa Dua Motor, Polisi Ungkap Kronologi, Berawal dari Retakan di Gudang

"Saat ini ada pergerakan kenaikan beberapa komoditi. Kita jaga kalau terjadi lompatan harga yang tidak terkendali. Laporan data diintensifkan,agar semua pasar dipantau 32 pasar tradisional dan pusat perbelanjaan terutama pergerakan komoditi cabe, beras, bawang, telur, daging sapi," katanya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata ema, Pemkot Bandung, tengah menyiapkan dana sebesar Rp9,291 miliar untuk digunakan berbagai kegiatan penanggulangan dampak inflasi kenaikan BBM.

Ia mengatakan, dana tersebut akan dialokasikan untuk mengadakan pasar murah, operasi pasar yang akan menyasar seluruh kecamatan di Kota Bandung.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x