Network
MAPAY BANDUNG - Wali Kota Bandung Yana Mulyana kembali memberikan penjelasan mengapa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terlihat retak-retak. Yana memastikan retakan itu timbul bukan karena faktor kontruksi bangunan stadion yang mengalami kerusakan.
"Jadi memang bangunan itu berpisah. Mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak," kata Yana ditemui wartawan saat kunjungan ke kantor PMI Kota Bandung di Jl Aceh, Selasa 14 Juni 2022.
Dalam referensi Yana, GBLA dibangun dengan konstruksi berkonsep dilatasi. Artinya, beberapa bangunan dibangun secara terpisah, lalu disambung menggunakan garis pada sebuah bangunan yang memiliki perbedaan sistem struktur.
Sehingga, terlihat seakan-akan itu seperti terjadi retakan. Namun ia memastikan, GBLA tak mengalami kerusakan apapun.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Selasa 14 Juni Beserta Biaya dan Persyaratannya
"Di sudut itu dilatasi, dan memang sengaja dibuat. Dia memang tidak tersambung kan, jadi memang bangunan itu terpisah. Nah mungkin karena penurunannya enggak bareng, terlihat seperti retak. Padahal itu memang dilatasi (karena) standarnya dibangun ada di latasi. Di pojok-pojok itu pasti ada," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Stadion GBLA kini menjadi sorotan di tengah penyelenggaraan Piala Presiden 2022.
Stadion berkapasitas 38.000 penonton ini ditemukan beberapa kerusakan di beberapa titik, baik diluar maupun di dalam.
Kerusakan di beberapa titik Stadion GBLA banyak dikeluhkan penonton. Foto-foto detail kerusakan itu juga beredar luas di media sosial.
