Network
MAPAY BANDUNG - Peringatan Hari Buruh atau May Day hari ini, Sabtu 1 Mei 2021. Serikat buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Cimahi berencana menyampaikan sejumlah tuntutan di Gedung Sate Bandung.
Sejumlah tuntutan tersebut diantarnya menolak pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dengan cara dicicil.
Ketua FPPB KASBI, Eni, dalam keterangannya kepada awak media menyampaikan bahwa dicicilnya THR akan menyakiti hati para buruh karena merupakan penunjang untuk memenuhi kebutuhan hari raya.
"Ini akan berimbas, sangat menyakiti hati buruh, menyengsarakan kita sebagai buruh. Karena THR adalah merupakan nyawa kawan-kawan buruh untuk menghadapi hari raya untuk kebutuhan keluarganya selama diliburkan" ujarnya.
Menurutnya, beberapa perusahaan besar masih dapat membayarkan THR dengan 100 persen tanpa dicicil.
Namun ia juga tidak memungkiri, masih ada perusahaan yang baru membayarkan THR karyawannya hanya sebesar Rp 1,2 juta dengan alasan mengaku pailit.
"Tapi kita tidak tahu ada perusahaan-perusahaan yang memang tidak ada serikatnya, yang mereka sistemnya kerja kontrak, out sourching, kemudian perusahaan yang mengaku pailit ada beberapa anggota kami juga yang memang THR nya hanya dibayar Rp 1.200.000," terangnya.
Selain itu, KASBI Cimahi juga menuntut beberpa hal lainnya seperti Omnibus Law, PHK sepihak karena alasan pandemi oleh perusahaan, dan kriminalisasi aktivis buruh.
Selain itu, buruh juga menuntut pemerintah agar dapat memberikan vaksin secara gratis kepada para buruh.
