MAPAY BANDUNG - Pada Kamis 18 Februari 2021 adalah tahun ke-4 para alumni dan "baraya" Java berkumpul, bersilaturahmi, dan kembali bermain sepakbola bersama.
Tentunya di usia yang masih muda, para alumni Java yang lebih menyukai kumpulannya disebut "Keluarga" dibanding komunitas atau klub, menyebutkan jika perjalanan silaturahmi ini masih panjang.
Hendra Utay Robianto selaku Ketua Alumni mengatakan, seringkali dalam sebuah kumpulan ada perbedaan pendapat.
"Kami sering saling silang pendapat, terutama yang berkaitan dengan jadwal latihan, desain kostum, rencana kerja, dan lain-lain. Tapi karena dasar kami adalah keluarga, semua persoalan Alhamdulillah bisa terselesaikan. Apalagi di keluarga ini tidak hanya terdiri dari alumni Java saja, ada juga di luar juga yg turut simpati dan bergabung bersama kami. Mudah-mudahan silaturahmi keluarga ini bisa terus langgeng dan berkah," tutur pria dengan ciri khas rambut diwarna putih ini.
Baca Juga: Setelah Fabiano dan Zulham Pergi, Kini Giliran Beni Oktovianto yang Resmi Tinggalkan Persib
Baca Juga: PSSI dan Raffi Ahmad Berkolaborasi Kampanyekan Protokol Kesehatan di Piala Menpora 2021
Hal yang sama diutarakan pemain lainnya, Supriyanto, yang mengatakan jika suasana kekeluargaan di Java sangat terasa.
Hal itu yang membuat dirinya nyaman saat bermain dan juga tertawa lepas selepas pertandingan.
Baca Juga: Dua Pemuda Asal Baleendah Tega Keroyok Seorang Anak Karena Tak Terima Kendarannya Disalip di Jalan
Baca Juga: Menhub Minta Kegiatan Padat Karya Terus Dilakukan Karena Banyak Orang yang Membutuhkan
Di sisi lain, Eka, Iqbal, dan Diki yang merupakan bukan Alumni Java, juga mengaku bahagia saat ikut bergabung dengan Alumni Java.
"Awalnya kami diajak gabung oleh teman, selama pertandingan, selama silaturahmi, kami menemukan kenyamanan, hingga akhirnya kami menjadi bagian keluarga besar Alumni Java," tutur Iqbal, pria berkacamata, mewakili rekan-rekannya.***