Di samping meningkatkan akses kesehatan masyarakat Kota Bandung, anggota dewan mendukung rencana pengembangan kapasitas rumah sakit.
“Kita ingin mencoba menata persoalan dengan berpihak kepada blueprint sistem kesehatan Kota Bandung yang sudah ada perda-nya. Ternyata infrastruktur kesehatan tidak memadai, SDM kurang, sistem kesehatannya tidak berjalan,” ujarnya.
Baca Juga: Penyintas Bencana Longsor di Kampung Cipager Garut Akan Segera Direlokasi
Yang tak kalah penting, kata Aries, rumah sakit daerah wajib membenahi sistem rujukan kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kota Bandung. Dengan kesiapan data, warga tak perlu lagi terkendala dengan sistem rujukan.
“Belum ada jejaring memadai antara pelayanan kesehatan gigi tingkat pertama dengan RSKGM. Ini penting untuk mempermudah pelayanan masyarakat, terutama pengguna BPJS. Sehingga orang datang ke RSKGM itu hanya kalau membutuhkan tindakan yang lebih rumit, dengan alat yang hanya tersedia di RSKGM,” katanya.***