BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Jalan Braga dikenal sebagai kawasan bersejarah di Bandung. Sejak era kolonial hingga sekarang, Jalan Braga menjadi denyut nadi perekonomian di Bandung.
Jauh sebelum dinamakan Jalan Braga, konon dahulu jalan paling sohor di Bandung ini merupakan sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik.
Karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang.
Baca Juga: Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto Dilantik menjadi Menkopolhukan 2024 Menggantikan Mahfud MD Siang Ini
Lantas mengapa jalan ini dinamakan Jalan Braga? Dikutip MapayBandung.com dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, ternyata ada 3 asal usul yang menyertai kemunculan kata Braga.
1. Nama penulis drama Belanda
Kata Braga berasal dari nama seorang penukis naskah drama Belanda,Theotila Braga (1834 – 1924).
Kabarnya, di wilayah tersebut pernah berdiri sebuah perkumpulan drama bangsa Belanda.
Perkumpulan tersebut berdiri pada tanggal 18 Juni 1882, oleh seorang asisten Residen bernama Peter Sijthot.
2. Nama dewa puisi
Masih berkaitan dengan dunia sastra, pendapat kedua mengatakan jika Braga berasal dari kata “bragi”.
Bragi sendiri merupakan nama dewa puisi dalam mitologi bangsa Jerman. Sekilas kata Braga dan Bragi terdengar cukup dekat.
3. Istilah sunda
Pendapat ketiga mengatakan, nama Braga berasal dari istilah dalam bahasa Sunda.
Para ahli sastra Sunda mengatakan, jika kata Braga merujuk pada kata “baraga”, sebuah jalan di tepi sungai Cikapundung.
Pendapat ketiga menjadi sangat logis, karena memang jalan Braga terletak di tepi sungai Cikapundung.
Itulah asal usul Jalan Braga Bandung.***