Kata Pemkot Bandung Soal Fly Over Ciroyom Belum Rampung, Ema Sumarna Bilang Ada Kendala di Sini

2 Februari 2024, 09:15 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, saat meninjau kolam retensi mitigasi banjir di Kecamatan Rancasari, Jumat 20 Oktober 2023. /Humas Kota Bandung

 

CIROYOM, MAPAYBANDUNG.COM - Proyek pembangunan fly over Ciroyom, Kota Bandung, saat ini masih terus dilakukan. Ditargerkan selesai pada akhir Tahun 2023, namun saat ini pengerjaannya belum selesai dan tentunya belum bisa beroperasi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjelaskan, fly over Ciroyom yang awalnya ditargetkan rampung pada bulan Desember 2023 itu masih dalam tahap pengerjaan akhir (finishing).

Baca Juga: Dampak Exit Tol KM 149 Gedebage Ditutup, Camat Akui Jadi Sering Terjadi Kemacetan

Sekretaris Daerah (Sekda) kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, proyek yang dibiayai pemerintah pusat tersebut dibangun untuk mengurai kepadatan lalu lintas seiring bertambahnya frekuensi kereta di kawasan Ciroyom.

Jalan layang Ciroyom juga dibangun untuk mendukung operasional kereta cepat Jakarta-Bandung. Direncanakan rel di bawah flyover akan dimanfaatkan untuk feeder atau angkutan pengumpan kereta cepat.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Jumat 2 Februari, Simak Juga Syarat dan Biayanya

 

Agar kawasan tersebut terjaga ketertiban dan estetikanya, Ema mengingatkan Camat Cicendo dan Andir untuk memastikan ruang dibawah fly over bebas dari aktivitas ekonomi seperti ruang-ruang berjualan. Jika untuk digunakan sebagai ruang publik untuk berteduh atau duduk duduk, tidak menjadi masalah.

"Kalau untuk ruang publik bersantai atau berteduh tidak menjadi masalah tapi kalau untuk beraktivitas ekonomi, saya larang karena ini bukan tempatnya. Dari aspek estetika juga harus kita perhatikan. Saya minta Pak Camat untuk segera mentertibkan," kata Ema Sumarna, saat meninjau lokasi, Rabu 31 Januari 2024.

Baca Juga: Katalog Promo Bandung: Diskon Mewah Februari 2024 dari Kimukatsu, Emados Shawarma, dan Sushi Hiro

 

Pemkot Bandung sendiri mendorong percepatan pembukaan fly over Ciroyom. Diharapkan jalan layang yang dibangun di wilayah Kecamatan Andir dan Cicendo itu segera rampung.

 

Ema mengatakan, masih terdapat beberapa kendala, salah satunya terkait lalu lintas pengangkutan hewan potong ke Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom di Jalan Arjuna.

"Ada sedikit persoalan itu adalah untuk pengangkutan hewan potong yang idealnya mereka datang rute di sebelah selatan maka pulangnya harus ke utara, ternyata begitu mau belok ke kiri ini terhalang oleh bangunan cagar budaya," katanya.

Baca Juga: Resmi! Ini Daftar 8 Negara yang Lolos ke Perempat Final Piala Asia 2023, Siapa Saja?

Ema menyebut, bangunan cagar budaya tersebut awalnya akan digeser, dengan tidak mengubah bentuk aslinya. Ia menilai penggeseran cagar budaya tersebut penting untuk kelancaran arus lalu lintas.

"Kita tidak mungkin menghilangkan nilai atau apapun berkenaan dengan bangunan cagar budaya toh di Bandung sudah ada Perda Cagar Budaya. Artinya dari perspektif kebijakan kita ini melindungi," ucap Ema Sumarna.

 

"Kenapa saya mendorong itu? Saya hanya melihat aspek kepentingan yang luas. Misalnya ada masyarakat yang mau melintas ke sini, dia memiliki mobil yang agak besar pasti terhalang. Ada juga rutinitas pemerintah dalam rangka pelayanan publik, membawa hewan potong," ucapnya.

Sejauh ini, kendaraan yang membawa hewan potong melakukan kontra flow saat akan keluar dari RPH.

"Kalau sekarang ini balik ke sana, itu ada ancaman gangguan lalu lintas walaupun untuk sementara tidak jadi masalah, tapi jangan sampai jadi permanen. Karena ini ada alasan yang logis, untuk bisa digeser dengan tidak mengurangi makna arti atau apapun yang berkenaan dengan gedung cagar budaya," ucapnya menambahkan.***

 

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler