MAPAY BANDUNG - Terjadi perdebatan antara pedagang kaki lima (PKL) dan petugas Satpol PP yang melakukan penertiban di Dalem Kaum, Kota Bandung, Jumat 22 Desember 2023 hari ini.
Dari video yang diterima tim redaksi MapayBandung.com, terlihat Satpol PP dan PKL saling beradu argumen di kawasan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bandung, Rasdian, juga telah mengkonfirmasi kejadian yang sedang terjadi di Dalem Kaum. Hingga saat ini, pihaknya juga masih standby di kawasan Dalem Kaum.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Sabtu 23 Desember, Ada West Ham vs MU dan Tottenham vs Everton
"Iya (ricuh), sekarang masih standby di TKP," kata Rasdian, melalui pesan singkat.
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Bandung mulai menertibkan Pedagang Kaki Lima atau PKL yang berada di Jalan Dalem Kaum Bandung hari ini Jumat 22 Desember 2023. Dalam video beredar penertiban PKL Daleum Kaum Bandung berlangsung ricuh.
Penertiban PKL Dalem Kaum ini dilakukan Satpol PP karena mereka berjualan di zona merah.
Sebelumnya Pemkot Bandung sendiri sudah menyiapkan tempat bagi PKL Dalem Kaum untuk pindah ke Basement Alun-alun Kota Bandung.
"Pemindahan penjual kuliner di Jalan Dalem Kaum ke basement pada tahun 2016 adalah langkah awal dan sekarang Pemkot Bandung melalui Satgas Khusus tengah merelokasi penjual lainnya ke Basement Alun-alun. Semoga menjadi solusi yang mengakhiri permasalahan ini," kata Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi, Kamis lalu.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Makan Murah di Bandung, Bisa Jadi Tujuan Wisata Kuliner Tahun Baru
Meski telah dilakukan sosialisasi dan rapat di kantor kelurahan, kecamatan, Satpol PP hingga Dinas KUKM, Idris menyatakan masih mengalami kendala.
"Tidak semua PKL setuju dengan transfer ini karena takut akan berdampak pada pendapatan mereka," katanya.
Kendati demikian sosialisasi terus dilakukan, terlebih Satpol PP juga melakukan pendekatan yang bersifat humanis dalam berkomunikasi dengan PKL.
"Kami bersifat humanis dalam melakukan pendekatan kepada PKL, semua tahapan sudah dilakukan antara lain sosialisasi seperti diundang rapat-rapat sampai diperingatkan tetapi jika tidak dapat diselesaikan dengan pendekatan humanis, maka terpaksa kami melakukan tindakan represif. Kami harus menjalankan Perda dan Perwal yang berlaku, bahwa di zona merah harus ditertibkan," ungkapnya.***