Kenapa Dinamakan Pasupati? Ternyata Nama Jembatan 2,8 KM di Bandung Ini dari Singkatan, Begini Ceritanya

27 Oktober 2023, 09:45 WIB
Jalan layang Pasupati, Kota Bandung. Raimas Polrestabes Bandung berhasil mengamankan anggota kelompok motor arogan yang konvoi secara ugal-ugalan dengan knalpot bising. /Pikiran Rakyat/Ade Bayu Indra.



MAPAY BANDUNG - Tak banyak yang mengetahui mengenai toponimi atau asal-usul penamaan Jembatan Pasupati. Padahal Jembatan Pasupati yang memiliki panjang 2,8 KM itu sudah jadi ikon Kota Bandung sejak lama.

Pasupati sendiri adalah singkatan dari Pasteur-Surapati. Nama tersebut diambil karena jalan layang ini menghubungkan dua jalur utama Kota Bandung yaitu ruas Jalan Pasteur dan Surapati.

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat 27 Oktober 2023, pembangunan Jembatan Pasupati sudah diinisiasi mulai tahun 1998.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Sabtu 28 Oktober, Ada Duel Tottenham, Arsenal, dan Chelsea, Siapa Bakal Menang?

Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

Selain itu, dana dari Kuwait juga tidak berjalan lancar akibat terlambatnya cicilan oleh pemerintah.

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Baca Juga: Heboh Jokowi Pidato Pakai Bahasa Mandarin, Faktanya Bikin Geleng Kepala

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,6 km yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasu, kjembatan cable stayed 161 meter.

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sosok yang Sudah Terang-terangan Bakal Maju di Pilgub Jabar 2024

Setelah dikenal lama sebagai Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.

Dia pernah menjadi Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978. Kemudian pada tahun 1978 sampai 1988 menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler