Membentuk Stigma Positif Hewan Reptil Lewat Edukasi Komunitas

4 Juli 2023, 18:15 WIB
Komunitas Reptil Bandung tengah melakukan pertemuan dengan anggotanya sekaligus melakukan edukasi pada masyarakat soal hewan reptil. /WIGA WINAKA/PRFM

MAPAY BANDUNG - Hewan reptil sebagai jenis hewan yang tidak lazim, untuk dipelihara karena mempunyai pandangan negatif sendiri di mata masyarakat umum.

Hal ini tidak lepas dari bentuk hewan reptil yang dinilai masyarakat umum memiliki bentuk yang mebahayakan.

Tak hanya itu, stigma negatif pun muncul akibat hewan reptil sering dijadikan hewan untuk berbagai cerita mistis atau mitos yang berkembang di Indonesia.

Berbagai mitos dan pandangan yang terbentuk di tengah masyarakat, menjadi satu tantangan bagi Komunitas Reptil Bandung (KRB) untuk bisa memperbaiki stigma negatif yang ada, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KRB Diki A Shaufan.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Jalan Menuju Masjid Al Jabbar Bakal Dilebarkan untuk Urai Kemacetan

"Salah satu visi, misi dari dari KRB ini sendiri menghilangkan stigma negatif reptil di mata masyarakat, karena kebanyakan memandang reptil itu hewan yang berbahaya semua nih, ada jinnya," ujarnya.

Komunitas yang dibentuk pada tahun 2009 ini aktif serta dalam mengedukasi masyarakat.

Seputar berbagai jenis hewan reptil yang bisa untuk dijadikan peliharaan, adapun beberapa jenis reptil yang memang memiliki racun yang membahayakan.

"Setiap kita kumpul di taman lansia ini, kita biasanya edukasi ke masyarakat sediki-sedikit, mengenalkan reptil seperti apa, dan juga melakukan edukasi internal untuk penanganan hewan reptil, misalnya tadi ada yang melakukan kesalahan terhadap hewan reptilnya ataupun terhadap orang lain, jadi kita edukasi. Karena kalo sampai salah bahaya juga untuk kita dan orang lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: Resep Rendang Daging Khas Padang yang Empuk dan Meresap, Ide Sajian Kurban Idul Adha 2023

Uniknya dalam Komunitas Reptil Bandung memiliki salah satu anggotanya yang tergolongsangat muda, mulai dari tingkat SD hingga mahasiswa. Komunitas ini tidak membatasi umur dalam melakukan perekrutan.

Selain itu, KRB juga aktif melakukan rescue (penyelamatan) hewan khususnya reptil termasuk ular di rumah warga.

Menurut Diki, Komunitas Reptil Bandung pun sering melakukan kegiatan meet up anggota komunitas dan edukasi kepada masyarakat tepatnya berada di Taman Lansia Bandung.

Baca Juga: Resep Rendang Daging Khas Padang yang Empuk dan Meresap, Ide Sajian Kurban Idul Adha 2023

Satu fakta juga yang masyarakat perlu ketahui terdapat hewan reptil yang sering ditakuti masyarakat karena memiliki racun yang berbahaya, namun ada banyak jenis ular yang memiliki racun tapi lebih banyak juga ular yang tidak memiliki racun dalam tubuhnya.

Humas dari Komunitas Reptil Bandung kang Firman mengatakan dari 4.000 lebih jenis ular yang ada di dunia, hanya 20 persen di antaranya yang berbahaya.

"Engga semua jenis reptil itu berbahaya kaya di ular juga ada 4000an jenis ular di dunia, tapi hanya 20% jenis yang berbahaya dan itu juga dibagi menjadi 3, yaitu berbisa rendah, menengah, tinggi. Jadi sebenernya jenis ular berbisa itu ngga banyak," tandasnya.***(Muhammad Wiga Winaka/Tim PRFM)

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler