MAPAY BANDUNG - Kondisi terkini rumah dinas Wali Kota Bandung hari ini tampak sepi dan tertutup, pasca Yana Mulyana terjaring OTT KPK, pada Jumat 14 April kemarin malam.
Selain sepi dan tertutup, pintu gerbang dari kayu tebal di halaman depan rumah dinas Wali Kota Bandung, yang terletak di Jalan Dalem Kaum, juga tampak tertutup rapat.
Bahkan, pintu belakang dari salah satu bangunan bersejarah di Kota Bandung itu pun tertutup rapat.
Baca Juga: Termasuk Yana Mulyana, KPK OTT 9 Orang Pejabat Pemkot Bandung: 8 Orang Lainnya dari Dishub Bandung
Sementara rumah dinas Wakil Wali Kota Bandung, yang berada di Jalan Nyland, Cipaganti, juga tampak sepi. Terlihat juga ada mobil patroli dan kawal kepolisian sedang terparkir di sana.
Berdasarkan informasi yang diterima dari ANTARA, selama menjabat sebagai kepala daerah, Yana Mulyana diketahui lebih sering tinggal di rumah dinas Wakil Wali Kota Bandung.
Hal itu disebabkan, karena rumah tersebut merupakan rumah dinas Yana Mulyana sebelum menjabat sebagai Wali Kota.
Baca Juga: KPK Akan Segera Umumkan Status Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam Tempo 1x24 Jam
Sekitar pukul 06.30 WIB, terdapat satu mobil berjenis Toyota Voxy berwarna hitam dengan nomor polisi D 1198 C keluar dari rumah dinas di Jalan Nyland.
Namun, di dalam mobil itu hanya tampak seorang pengemudi.
Diberitakan sebelumnya, KPK menangkap 9 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, pada Jumat 14 April 2023 malam.
Baca Juga: KPK Akan Segera Umumkan Status Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam Tempo 1x24 Jam
Sembilan pejabat Pemkot Bandung itu terdiri dari Wali Kota Bandung Yana Mulyana, dan 8 orang lainnya dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.
Kabar OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan 8 orang lainnya ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Sabtu 15 April 2023 hari ini.
"Jumlah orang yang ditangkap sejauh ini sembilan orang, termasuk wali kota dan beberapa pejabat lainnya di Dinas Perhubungan Kota Bandung," kata Ali Fikri, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA.
KPK menyebut, OTT tersebut digelar dalam rangka penindakan terhadap kasus dugaan tindak pidana korupsi suap pengadaan kamera pengawas (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet.
Dalam penangkapan tersebut, penyidik KPK turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai.
"KPK juga mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah yang masih akan dikonfirmasi lebih dahulu kepada para pihak terperiksa," katanya.***
___________________________________
Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.