Pengamen yang Cekcok dengan Tour Guide di Lembang Beri Penjelasan, Begini Kronologinya Versi Mereka

20 Februari 2023, 07:45 WIB
Pengamen debat dengan tour guide di The Great Asia Afrika Lembang /IG @infobdgbaratcimahi

MAPAY BANDUNG - Sebuah video yang memperihatkan dua pengamen terlibat cekcok dengan tour guide bus pariwisata di objek wisata The Great Asia Africa, Lembang, Kabupaten Bandung Barat memberi penjelasan terkait kronologi kejadian tersebut.

Menurut mereka, kejadian cekcok tersebut terjadi pada Selasa 14 Februari 2023 sekria pukul 13.00 WIB.

Salah seorang pengamen bernama Widi mengatakan, dia dan rekannya sudah sempat masuk ke dalam bus pariwisata yang sedang parkir bahkan telah membawakan lagu untuk menghibur para wisatawan dalam bus.

 

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin 20 Februari, Layanannya Ada di 2 Lokasi

Dia mengaku juga sebelumnya sudah minta izin kepada para wisatawan dalam bus itu untuk mengamen dan sudah dipersilakan, meski tidak melihat keberadaan tour guide di dalam bus.

“Seperti biasa (dari penumpang) nggak ada larangan, malahan kita udah nyanyi,” kata Widi kepada Redaksi Radio PRFM Bandung, Minggu 19 Februari 2023.

Namun tak lama setelah bernyanyi, tiba-tiba datang seorang tour leader yang mengusirnya untuk turun dari dalam bus dengan cara yang tidak dia terima.

“Saya lagi nyanyi tiba-tiba ada yang nyekek dari pinggir nyuruh turun, ya miting (piting/jepit) gitu lah ke leher (dengan tangan), nyuruh turun. Ya kita turun,” jelas Widi.

 

Artikel ini sebelumnya telah tayang di prfmnews.id dengan judul "Pengamen yang Cekcok dengan Tour Guide di Lembang Buka Suara, Ngaku Sudah Nyanyi Dalam Bus Tapi Disuruh Turun.

Usai turun, Widi lanjut menjelaskan bahwa mereka sudah meminta izin dan hanya ingin mengamen sesaat.

Namun penjelasan tersebut, ujarnya, tak dihiraukan hingga terjadilah cekcok.

Baca Juga: Kenyal Gurih, Ini Resep Siomay Dos Goreng Tanpa Ikan dan Ayam yang Praktis untuk Ide Jualan

Seorang Tour Leader (TL), papar Widi, meminta temannya yang ada dalam bus merekam kejadian di antara mereka bahkan hingga momen terjadi adu mulut.

“Sama kita dijelasin, ‘Kang kita nyari receh, kita udah izin ke penumpang’, (sampai akhirnya) terjadilah adu mulut,” beber Widi menjelaskan kejadian setelah dia disuruh keluar dari bus.

“Turun-turun, suruh video ke temennya ‘video, video,turun’. Ngerasa dijebak kita, padahal kita nggak salah, kita udah izin (ke penumpang),” tambahnya menguraikan TL meminta temannya untuk merekam video.

Sementara Rey pengamen satu lagi menyebut, video yang beredar di media sosial telah dipotong sebelum diunggah, jadi seolah-olah mereka memaksa masuk ke dalam bus dan dilarang oleh TL.

“Itu video potongan, nah itu yang miting saya, itu juga yang nyuruh video yang pake kacamata itu,” kata Rey ditimpali Widi.

 

Baca Juga: Warga Bandung Desak Pemkot Segera Gelar CFD Dago

“Jadi video itu tuh nggak full, jadi video itu tuh sebelum ada tuh di dalam bus dulu, baru dipiting,” tambah Rey.

Menurut Rey, dirinya dan Widi tidak masalah jika dilarang mengamen, namun sebaiknya disampaikan dengan cara yang baik tanpa perlu melakukan tindakan fisik.

“Satu fisik, kedua dari omongannya juga nggak enak. Dia (TL) mah bilang udah lah susah lah gini gini gini sambil nggak sopan sambil pergi dianya,” beber Rey menceritakan kejadian usai cekcok yang tidak terlihat dalam video viral.

Baca Juga: Bisa Datangkan Rezeki, 8 Jenis Katuranggan Perkutut Ini Wajib Dipelihara, Simak Cirinya

Setelah kejadian itu, Widi dan Rey tetap berada di lokasi wisata Lembang tersebut karena memang mereka sehari-hari mengamen di tempat itu.

Ditambahkan Widi, TL bus sempat mengajak mereka ke pos satpam dan diiyakan olehnya dan Rey, namun berujung tidak jadi.

Widi juga menegaskan bahwa dia dan Rey merupakan pengamen resmi yang sudah melewati tahap seleksi dari pihak The Great Asia Africa dan diberi izin mengamen di kawasan tersebut.*** (Agung Tri Nurcahyo/prfmnews.id)

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler