MAPAY BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) memastikan korban penusukan di Komplek Gading Tutuka, Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang, Bandung adalah mahasiswanya.
Menurutnya, korban berinisial CAM ini adalah mahasiswa angkatan 2018 yang menuntut ilmu di salah satu fakultas di Unpad.
Sebelumnya diketahui, CAM ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada Jumat 11 November 2022 dengan luka di tubuhnya.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, pada Jumat 11 November 2022, malam.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Ayah Nasional 2022, Sampaikan Bentuk Kasih Sayangmu Kepada Ayah Tercinta
"Pihak Unpad memverifikasi ke rumah sakit, ternyata benar ternyata mahasiswa angkatan 2018 lalu sekarang sudah dalam keadaan selesai visum dan sebagainya dimandikan dan akan dibawa pulang ke Gading Tutuka," ucapnya pada MapayBandung.com, Jumat 11 November 2022.
Akibat kejadian ini, Unpad menyebut sebagai ungkapan bela sungawa pihaknya bakal memberikan santunan pada keluarga.
Selain itu, pihaknya pun memastikan kesiapannya untuk mendampingi keluarga dalam proses hukum.
"Kami akan berikan uang duka kepada korban, apabila dibutuhkan untuk melakukan pendampingan hukum untuk kasus ini tentu Unpad akan melakukan pendampingan. Namun sejauh ini belum ada permohonan dari pihak keluarga," tegasnya.
Baca Juga: Resep Cuanki Serayu Komplit ala Chef Devina Hermawan: Enak, Gurih dan Dijamin Mirip Aslinya
Adapun kronologisnya antara lain pada Jumat tanggal 11 November 2022 sekira pukul 09.00 WIB, tetangga korban Subekti mendengar korban berteriak meminta tolong.
Sesaat setelah minta tolong, saksi pun mengaku melihat pelaku keluar dari rumah korban sembari berlari selanjutnya dan mengendarai sepeda motor dengan mengenakan jaket ojol.
Kemudian ketika saksi mendatangi kediaman korban, saksi menemukan korban telah tergeletak di lantai ruang tamu dalam keadaan bersimbah darah.
Subekti pun lantas kejadian ini kepada warga sekitar dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Cangkuang dan diteruskan ke Polresta Bandung. CAM pun langsung dilarikan ke RS Otista Soreang.***