Polisi: Petugas SPBU yang Dikeroyok Massa Sempat Minta Maaf dan Tanda Tangan di Atas Materai

31 Agustus 2021, 15:36 WIB
Surat hasil musyawarah antara pihak SPBU dan penjual jajanan. Keduanya sepakat damai, Minggu 29 Agustus 2021. //POLSEK PANYILEUKAN

MAPAY BANDUNG - Polsek Panyileukan menyampaikan petugas SPBU yang dikeroyok massa di Pom Bensin Cipadung, Kota Bandung, Jawa Barat, hari ini Selasa 31 Agustus 2021 sempat menyampaikan permohonan maafnya.

Berdasarkan penuturan polisi, masalah perselisihan antara petugas SPBU dan penjual jajan itu sebelumnya sudah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan pada Minggu 29 Agustus 2021 lalu.

"Pada hari Minggu tanggal 29 Agustus 2021 sekitar pukul 22.00 WIB, di Kantor RW 06 Komplek Manglayang Kel. Palasari Kec. Cibiru Kota Bandung, telah berlangsung Musyawarah Antara Pihak Manajemen Pom Bensin Cipadung dengan Perwakilan Suku Sunda serta pedagang kaki Lima yang ada di sekitar Pom Bensin Cipadung," tulis Polsek Cipadung dalam instagramnya.

Baca Juga: VIRAL! Petugas SPBU di Bandung Dikeroyok Massa Usai Sebelumnya Ribut Sama Tukang Jualan

Kemudian dari hasil musyawarah itu didapati bahwa petugas SPBU harus menyampaikan permohonan maaf di media sosial yang diunggah di media sosial.

"Saya memohon maaf karena saya terbawa emosi pada saat saya melakukan tugas dan pada akhirnya saya membawa-bawa nama ras. Mohon maaf atas pihak yang tersinggung," kata dia.

Kronologisnya, video tersebut terekam di SPBU Cipadung Kota Bandung dan viral di media sosial pada Sabtu 28 Agustus 2021 lalu. Mulanya, karyawan pom bensin itu menegur warga yang merokok di sekitar SPBU.

Tak terima dirinya mendapat teguran, petugas SPBU dan warga yang diduga penjual makanan itu bersitegang dengan petugas SPBU tersebut dan keluar kata-kata yang menyinggung beberapa perwakilan suku Sunda.

Baca Juga: TERKINI! Bandung Raya Masuk Level Ini Usai PPKM Diperpanjang Sampai 6 September

"Kalau berani, berantem di luar, jangan di sini," kata penjual jajanan.

"Kamu mah palingan bawa teman, sudah tau saya tipikal orang Sunda mah," kata petugas SPBU.

"Karyawan Pom Bensin yang dianggap menyinggung maka ada beberapa perwakilan suku sunda yang meminta agar Pihak Manajemen Pom Bensin Cipadung untuk meminta maaf secara resmi kepada masyarakat sunda guna mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak di inginkan," tulis Polsek Panyileukan.

Dari Musyawarah tersebut Pihak Manajemen Pom Bensin pada intinya meminta maaf secara resmi kepada masyarakat sunda atas kejadian tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler